Cooling pad atau cooler pad merupakan salah satu aksesoris laptop yang berfungsi untuk menjaga agar laptop tetap dalam kondisi dingin. Seperti yang kita ketahui bersama, hampir semua laptop memiliki sistem pendingin yang sangat lemah.
Apabila laptop digunakan secara terus menerus, maka laptop akan mudah sekali panas. Bahkan pada beberapa kasus laptop menjadi overheat dan tiba-tiba mati sendiri. Apabila terus seperti itu, maka bukan tidak mungkin ada kerusakan yang lebih parah lagi.
Cara Memilih Cooling Pad Terbaik untuk Laptop |
Oleh karena itulah, cooling pad ini diciptakan. Fungsi utama dari perangkat ini adalah untuk mengalirkan sirkulasi udara dan memberi sensasi dingin pada komponen-komponen di dalam laptop. Dengan hal ini, diharapkan panas berlebih pada laptop bisa menurun.
Akan tetapi, kita sebagai pembeli kadang lalai dalam menentukan kualitas dari cooling pad itu sendiri. Banyak dari kita yang hanya sekadar menginginkan laptop menjadi dingin, tidak mempertimbangkan hal penting lainnya.
Dari sisi penjual juga mungkin sama, tidak terlalu mementingkan kualitas yang penting bisa untung. Kita sebagai pembeli tentu harus jeli dalam memilih, jangan sampai kita membeli barang namun kualitasnya jelek bahkan tidak sepadan dengan harga yang harus dibayar.
Nah, seandainya kamu benar-benar ingin membeli cooling pad, simaklah beberapa tips berikut ini.
1. Perhatikan Bagian Bawah Laptop dan Kenali Area Panasnya
Langkah pertama yang harus kamu tempuh adalah memerhatikan posisi lubang ventilasi yang berada pada bagian bawah laptop. Perhatikan juga area yang rentan panas seperti di sekitar LAN card dan prosesor.
Setelah memerhatikan laptopmu sendiri, maka kamu bisa memilih coolingpad yang sesuai dengan bagian-bagian di laptopmu. Dengan mempertimbangkan hal ini, cooling pad yang dibeli akan memberi hasil yang maksimal dan memperlancar aliran udara yang masuk dari bawah laptop.
Dengan demikian, laptopmu bisa terjaga dari panas berlebih atau overheat dan mencegah dari kerusakan lain yang lebih parah.
2. Pilih Ukuran Kipas yang Pas
Cara memilih cooling pad untuk laptop yang selanjutnya yaitu dengan memerhatikan ukurannya. Sebaiknya, pilihlah cooler dengan ukuran yang pas dengan laptop kesayanganmu. Ukurannya variatif, ada yang 10 inch hingga kisaran 17 inch atau lebih.
Kalau memilih ukuran yang lebih besar sebenarnya tidak mengapa, namun usahakan ukurannya pas agar semua area panas dapat terjangkau secara maksimal.
Untuk ukuran ‘kipas’-nya sendiri, usahakan pilih yang ukurannya besar agar hembusan yang dihasilkan juga besar. Ini tentu bisa mempercepat proses pendinginan pada laptop yang sudah mengalami panas berlebih.
3. Pilih Jumlah Kipas Lebih dari Satu
Pilihlah cooling pad yang kipasnya lebih dari satu agar angin yang dihasilkan lebih banyak dan merata. Kemungkinan salah satu kipas akan berada tepat di dekat ventilasi laptop dan ini akan memudahkan aliran udara yang masuk.
4. Perhatikan Arah Udara
Sebenarnya cooling pad memiliki dua arah, yaitu yang arahnya ke dalam (menghembuskan angin ke dalam) dan keluar (aliran angin menuju bawah dan mengeluarkannya). Kedua tipe cooling pad ini memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
Kipas dengan arah ke dalam : cepat mendinginkan laptop karena angin yang berhembus akan langsung masuk ke dalam laptop lalu mendinginkannya. Namun, kelemahan cooling pad ini yaitu debu dan kotoran bisa masuk ke dalam laptop dengan mudahnya.
Kipas dengan arah ke luar : kelebihannya, debu akan lebih sedikit masuk ke dalam laptop karena dari arahnya saja sudah keluar. Akan tetapi, kekurangan dari kipas ini adalah suhu laptop akan lama berkurangnya. Karena kipas ini tidak membawa angin ke dalam, maka pergerakan kipas hanya akan membantu pengeluaran panas keluar laptop.
5. Tingkat kemiringan
6. Tingkat Kebisingan
Kamu sebagai pengguna mungkin akan merasa risih apabila cooling pad yang digunakan mengeluarkan suara terlalu bising. Bukan kamu saja, orang yang ada didekatmu mungkin saja ikut terganggu konsentrasinya. Maka dari itu, cobalah untuk memilih cooling pad yang tidak terlalu bising. Tanyakan saja ke penjualnya, berapa tingkat bisingnya atau berapa dBA-nya.
7. Tipe Pendingin
8. Pilih Kecepatan Kipas
Cara memilih cooling pad yang selanjutnya adalah memerhatikan kecepatan kipas. Semakin cepat cooling pad berputar, maka semakin banyak pula sirkulasi yang dihasilkan.
Kamu bisa membandingkan kecepatan kipas dari beberapa cooling pad, yang kipasnya berputar lebih cepat maka itulah yang terbaik. Kamu juga bisa bertanya kepada penjual mengenai jumlah putaran kipas per menit nya (RPM).
9. Pilih Bahan
Saat ini, cooling pad yang beredar di pasaran umumnya terbuat dari bahan plastik dan logam. Untuk coolingpad berbahan plastik biasanya memiliki harga yang relatif lebih murah. Kalau kamu tidak ingin keluar biaya banyak untuk pendinginan laptop, maka belilah yang terbuat dari bahan plastik. Namun perlu kamu ingat, biasanya jenis ini lemah kekuatan putarnya dan lebih mudah rusak.
Sedangkan cooling pad dengan bahan logam biasanya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan plastik. Meskipun begitu, hasil yang ditawarkan juga sepadan dengan harganya. Material logam cenderung bisa menyalurkan panas lebih merata, bahannya pun lebih kuat dan awet dibanding plastik.
Rekomendasi terbaik dari saya, gunakanlah cooling pad berbahan dasar logam bukan yang plastik.
10. Desain
Meski fungsi utama dari perangkat ini adalah untuk mendinginkan suhu laptop, namun ternyata ada banyak varian model yang bisa kamu pilih. Ada yang berbentuk kotak, lipat, persegi panjang, lingkaran dan bentuk keren lainnya.
Untuk desain sendiri sebenarnya tidak memengaruhi kinerja dari cooling pad, ini hanya sebagai cara untuk memperindah tampilan nya. Kamu juga tentu lebih pede menggunakan cooling pad dengan desain keren dibanding model yang biasa-biasa saja. bisa mengatasi permasalahan yang satu ini
Kalau kamu membeli cooling pad secara online, kamu bisa melihat spesifikasinya. Dengan memeriksanya.