Golepi.com - Untuk melakukan aktivitas dengan menggunakan laptop, kita pastinya membutuhkan charger. Seperti yang biasa kita lakukan, kita perlu mengisi ulang daya (ngecas) setiap kali daya baterai habis.
Tanpa kehadiran charger, laptop kita mungkin tidak akan berfaedah sama sekali. Jika baterai ‘drop’ dan kita tidak membawa charger, kita tidak bisa melakukan apa-apa pada laptop kita.
Pada saat kita melakukan proses pengisian daya (charge) pada laptop, cobalah sesekali untuk memegang adaptor charger. Hangatkah? Atau malah panas?
Masing-masing suhu panas yang dikeluarkan bisa menjadikan indikasi, apakah charger bermasalah atau tidak.
Bila setelah dipegang terasa hangat, maka adaptor masih bisa dikatakan normal. Itu wajar-wajar saja karena memang begitu seharusnya, adaptor yang terhubung dengan sumber listrik pasti akan menerima panas.
Anda perlu melakukan pengecekan lebih lanjut, lalu perkiraan tingkat kewajaran suhunya.
Jika menggunakan laptop sudah cukup lama, suhu pada adapter charger biasanya akan meningkat karena menahan daya yang besar. Silahkan Anda cek sendiri adaptornya, kebanyakan pasti memiliki keterangan input dan output. Untuk input sendiri maksudnya adalah daya yang masuk dari stopkontak ke adaptor, sedangkan output adalah daya dari adaptor charger ke laptop.
Jadi, semakin lama Anda menggunakan laptop, semakin panas pula suhu pada adaptor charger.
Namun adakalanya charger terasa amat panas, hingga bahkan membuat kulit kita memerah setelah memegang nya. Jika sampai hal ini terjadi, bisa jadi benar-benar ada kerusakan pada beberapa komponen.
1. Kerusakan pada Adapter Charger Laptop
Komponen yang bernama adapter ini sebenarnya memiliki fungsi untuk menahan daya berlebih dari sumber listrik dan mengalirkan daya sesuai keperluan.
Apabila kita menggunakan charger terlalu lama, biasanya charger akan terasa hangat. Namun jika hangatnya terlampau panas, mungkin ada kerusakan pada komponen di dalam adaptor tersebut.
Kerusakan yang terjadi biasanya terletak pada trafo (transformer) atau komponen yang lebih kecil seperti transistor, kapasitor atau dioda.
2. Kerusakan pada Konektor Charger
Penyebab charger laptop cepat panas yang selanjutnya mungkin karena rusaknya konektor charger. Jika konektor yang berfungsi sebagai penghubung charger dengan laptop mengalami masalah, maka bisa menyebabkan adaptor charger menjadi panas.
Pada konektor charger umumnya memiliki pin logam/tembaga, bagian inilah yang kerap mengalami kerusakan.
Bila konektor tidak beres, pasokan daya ke laptop akan terganggu. Daya yang dikeluarkan akhirnya dikembalikan ke adaptor. Hal ini dapat menimbulkan anomali pada arus listrik sehingga menyebabkan adapter charger menjadi panas. \
3. Tegangan dan Pasokan yang Terlalu Besar
Cobalah sesekali Anda lihat bagian stiker pada adaptor. Anda perlu memeriksa tegangan maksimumnya.
Jika tegangan maksimum charger laptop Anda sebesar 220 Volts, maka sudah sebaiknya tegangan yang digunakan adalah 220 Volts. Bila melebihi itu misalnya 240 Volts, mungkin masih bisa ditolerir dan bisa digunakan seperti biasanya.
Akan tetapi, adapter laptop bisa menjadi lebih cepat panas dan mungkin akan mempersingkat usia charger.
4. Spesifikasi & Kualitas Charger yang Tidak Sesuai
Banyak orang yang menyepelekan hal yang satu ini, padahal cukup penting untuk diperhatikan.
Jika Anda menggunakan charger laptop yang asli (original charger), maka tidak perlu khawatir. Yang jadi permasalahan adalah menggunakan charger laptop yang bukan bawaan aslinya (universal charger). Adakalanya nilai-nilai dan keterangan yang terdapat pada stiker belum tentu benar atau mungkin kualitas komponennya tidak memenuhi standar minimum.
Pada beberapa kasus, adapter charger bisa menjadi amat panas sesudah terhubung ke sumber listrik selama 2-3 jam. Kasus lainnya bahkan menimbulkan bau kabel terbakar dan mengeluarkan asap. Akhirnya charger tersebut menjadi rusak dan tidak bisa dipakai lagi.
Dalam hal ini, penggunaan charger universal bisa memberi dampak buruk terhadap baterai atau laptop yang digunakan.
Meskipun begitu, masih ada beberapa charger universal yang berkualitas dan kinerjanya setara dengan charger original yang sebelumnya dipakai.
Pemeriksaan:
Tindakan selanjutnya:
Untuk itu, Anda perlu membaca beberapa tips dan panduan lainnya berikut ini:
Artikel di atas cukup rekomended, terlebih masih ada hubungannya dengan permasalahan yang Anda alami sekarang. Selamat membaca!
Sumber referensi: DosenIT.com dan Agussale.com.
Tanpa kehadiran charger, laptop kita mungkin tidak akan berfaedah sama sekali. Jika baterai ‘drop’ dan kita tidak membawa charger, kita tidak bisa melakukan apa-apa pada laptop kita.
Pada saat kita melakukan proses pengisian daya (charge) pada laptop, cobalah sesekali untuk memegang adaptor charger. Hangatkah? Atau malah panas?
Masing-masing suhu panas yang dikeluarkan bisa menjadikan indikasi, apakah charger bermasalah atau tidak.
Bila setelah dipegang terasa hangat, maka adaptor masih bisa dikatakan normal. Itu wajar-wajar saja karena memang begitu seharusnya, adaptor yang terhubung dengan sumber listrik pasti akan menerima panas.
Anda perlu melakukan pengecekan lebih lanjut, lalu perkiraan tingkat kewajaran suhunya.
Jika menggunakan laptop sudah cukup lama, suhu pada adapter charger biasanya akan meningkat karena menahan daya yang besar. Silahkan Anda cek sendiri adaptornya, kebanyakan pasti memiliki keterangan input dan output. Untuk input sendiri maksudnya adalah daya yang masuk dari stopkontak ke adaptor, sedangkan output adalah daya dari adaptor charger ke laptop.
Jadi, semakin lama Anda menggunakan laptop, semakin panas pula suhu pada adaptor charger.
Namun adakalanya charger terasa amat panas, hingga bahkan membuat kulit kita memerah setelah memegang nya. Jika sampai hal ini terjadi, bisa jadi benar-benar ada kerusakan pada beberapa komponen.
Penyebab Charger Laptop yang Cepat Panas dan Cara Mengatasinya
A. Penyebab Charger Panas
1. Kerusakan pada Adapter Charger Laptop
Komponen yang bernama adapter ini sebenarnya memiliki fungsi untuk menahan daya berlebih dari sumber listrik dan mengalirkan daya sesuai keperluan.
Apabila kita menggunakan charger terlalu lama, biasanya charger akan terasa hangat. Namun jika hangatnya terlampau panas, mungkin ada kerusakan pada komponen di dalam adaptor tersebut.
Kerusakan yang terjadi biasanya terletak pada trafo (transformer) atau komponen yang lebih kecil seperti transistor, kapasitor atau dioda.
2. Kerusakan pada Konektor Charger
Penyebab charger laptop cepat panas yang selanjutnya mungkin karena rusaknya konektor charger. Jika konektor yang berfungsi sebagai penghubung charger dengan laptop mengalami masalah, maka bisa menyebabkan adaptor charger menjadi panas.
Pada konektor charger umumnya memiliki pin logam/tembaga, bagian inilah yang kerap mengalami kerusakan.
Bila konektor tidak beres, pasokan daya ke laptop akan terganggu. Daya yang dikeluarkan akhirnya dikembalikan ke adaptor. Hal ini dapat menimbulkan anomali pada arus listrik sehingga menyebabkan adapter charger menjadi panas. \
3. Tegangan dan Pasokan yang Terlalu Besar
Cobalah sesekali Anda lihat bagian stiker pada adaptor. Anda perlu memeriksa tegangan maksimumnya.
Jika tegangan maksimum charger laptop Anda sebesar 220 Volts, maka sudah sebaiknya tegangan yang digunakan adalah 220 Volts. Bila melebihi itu misalnya 240 Volts, mungkin masih bisa ditolerir dan bisa digunakan seperti biasanya.
Akan tetapi, adapter laptop bisa menjadi lebih cepat panas dan mungkin akan mempersingkat usia charger.
4. Spesifikasi & Kualitas Charger yang Tidak Sesuai
Banyak orang yang menyepelekan hal yang satu ini, padahal cukup penting untuk diperhatikan.
Jika Anda menggunakan charger laptop yang asli (original charger), maka tidak perlu khawatir. Yang jadi permasalahan adalah menggunakan charger laptop yang bukan bawaan aslinya (universal charger). Adakalanya nilai-nilai dan keterangan yang terdapat pada stiker belum tentu benar atau mungkin kualitas komponennya tidak memenuhi standar minimum.
Pada beberapa kasus, adapter charger bisa menjadi amat panas sesudah terhubung ke sumber listrik selama 2-3 jam. Kasus lainnya bahkan menimbulkan bau kabel terbakar dan mengeluarkan asap. Akhirnya charger tersebut menjadi rusak dan tidak bisa dipakai lagi.
Dalam hal ini, penggunaan charger universal bisa memberi dampak buruk terhadap baterai atau laptop yang digunakan.
Meskipun begitu, masih ada beberapa charger universal yang berkualitas dan kinerjanya setara dengan charger original yang sebelumnya dipakai.
B. Cara Mengatasi Charger Laptop Panas
Pemeriksaan:
- Periksalah baterai laptop, apakah mendapat sumber daya ketika adaptor charger dihubungkan atau tidak.
- Jika masih mendapat daya namun charger terasa amat panas, maka ada permasalahan pada adaptor charger itu sendiri. Sedangkan bila tak ada daya yang terisi, mungkin ada gangguan pada laptop atau adaptor.
- Untuk mengetahui penyebab berikutnya, coba periksa bagian ujung charger yang terhubung dengan laptop. Periksa juga komponen lainnya seperti pin logam pada konektor.
- Gunakan multimeter untuk mengukur besarnya tegangan pada adaptor charger. Jika tegangan amat rendah, permasalahannya mungkin memang terletak pada adaptor charger itu sendiri.
- Setelah itu, lepas baterai laptop dan coba operasikan dengan adaptor charger AC. Periksa kembali kondisi charger. Apabila masih saja panas, mungkin ada indikasi adaptor charger itu rusak atau tegangan yang terlalu tinggi.
- Anda juga harus menggunakan adaptor charger AC yang sesuai dengan laptop Anda (tegangannya pas). Jangan gunakan charger laptop lain karena sangat berisiko. Indikasi lainnya, power adaptor AC menjadi panas dikarenakan pasokan daya dari sumber listrik tidak cukup kuat untuk memenuhi keperluan laptop Anda.
- Pemeriksaan terakhir, cobalah untuk mengganti dengan baterai atau charger laptop yang lain. Kemudian periksa kembali, setelah itu simpulkan apa penyebab sebenarnya.
Tindakan selanjutnya:
- Jika sudah mengetahui penyebabnya, cobalah untuk memperbaiki charger Anda. Jika tidak sanggup/tidak bisa, gantilah charger laptop Anda dengan yang yang baru dan berkualitas. Kalau bisa, cari yang original.
- Meskipun lebih mahal, tapi tentu lebih aman dan awet dibanding charger universal.
Untuk itu, Anda perlu membaca beberapa tips dan panduan lainnya berikut ini:
Artikel di atas cukup rekomended, terlebih masih ada hubungannya dengan permasalahan yang Anda alami sekarang. Selamat membaca!
Sumber referensi: DosenIT.com dan Agussale.com.